081-5678-1414-8

Kontak Kami

Menulislah mulai sekarang!

16.4.18

Dakwah Bil Koran, Strategi Jitu Sebarkan Kebaikan

Kegiatan pelatihan penulisan artikel di media massa baru saja berakhir. Meski sedikit lelah, tapi semua jadi hilang begitu diniatkan lillah. Itulah yang saya rasakan. Saya justru gembira dan bangga bisa menebar manfaat dengan menggelar pelatihan ini. Keberhasilan kegiatan pelatihan perdana SangPengajar.com ini menjadi motivasi bagi saya untuk terus meneba kebaikan dengan kegiatan serupa.



Di akhir kegiatan ini, saya mendapatkan  dua buah buku. Kedua buku itu adalah hadiah dari narasumber pelatihan. Salah satu buku akan saya review sedikit atau tepatnya saya cuplik isinya. Kebetulan saya baru membaca sekilas dan belum menyelesaikannya. Tulisan ini sekaligus menjawab tantangan Bu Wulandari Arum, salah satu guru penulis dan pegiat literasi di Wonogiri. Tantangan yang diberikan adalah mengunggah cover buku selama tujuh hari, baik dengan review atau pun tidak.

Entah siapa yang memulai gerakan unggah cover buku ini. Menurut saya itu tidak penting. Esensinya adalah agar tiap guru rajin membaca dan memotivasi lainnya. Ini yang jauh lebih penting menurut saya. Era digital saat ini menuntut guru lebih banyak belajar dengan cepat, jija tak mau ketinggalan dari siswanya.

Buku yang saya buka pertama -karena masih disegel- adalah buku Dakwah bil Koran karya Nur Rakhmat. Saya dan Pak Nur pernah berada dalam satu kelas pelatihan menulis di Solo. Saat itu kami menjadi peserta Pelatihan Sagusabu MediaGuru.

Buku Dakwah bil Koran ini memuat kumpulan artikel Pak Nur yang diterbitkan di media massa. Artikel penulis sepanjang 2017 ada di buku ini. Tentu saja ini menjadi "santapan renyah", khususnya bagi saya yang selama ini belum pernah lolos artikelnya di media massa.

Artikel yang ditulis tentu saja seputar dunia pendidikan. Artikel ditulis dengan bahasa yang ringan, sehingga mudah dicerna. Penulis juga cerdas dalam memilih judul.  Kombinasi keunggulan ini menjadikan buku ini layak dimiliki oleh setiap guru.

Baru melihat cover dan sinopsis serta kata pengantar buku ini saja, saya merasa tertinggal jauh. Ada dunia yang belum saya sentuh. Ada sisi yang belum saya tekuni. Dunia itu adalah dunia menulis di media massa. Sisi itu adalah menebar seruan kebaikan (baca: dakwah) melalui tulisan. Tentu saja saya jadi merasa malu dengan si penulis buku ini.

Tulisan sarat dengan dakwah dituliskan dengan bahasa populer di buku ini. Tentu saja tujuaannya agar seruan itu lebih mudah diterima masyarakat. Saya pun jadi teringat dengan kewajiban yang Allah tegaskan di Surat An Nahl ayat 125. Sebuah perintah agar kita menyeru sesama ke jalan kebenaran dengan hikmah dan nasihat yang baik, serta membantah dengan santun.

Tampaknya pertemuan saya dengan Pak Nur Rakhmat adalah benar-benar desain dari Sang Pencipta agar saya semakin ingat dengan tugas sebagai hamba. Terima kasih, Pak Nur Rakhmat. Izinkan saya belajar dari jenengan!

1 comment:
Write comments
  1. Saya juga salut dengan buku ini, kebetulan saya dapat buku ini dari membeli, krn signal wifi saya kalah dengan peserta lainna sehingga saya gagal mendapatkan hadiah buku ini. Tp gpp... saya malah tertantang utk tahu. Dan dari buku ini semangat utk berdakwah melalui media massa semakin menggebu... sayangnya setelah terakhir lolos solopos, dan nulis lagi utk yg ketiga kalinya belum berhasil tembus.. gpp.. semangat menulis masih tetap di sanubari saya.. Terimakasih pak AD dan pak NR yg telah membuat saya bisa menulis. Tinggal asah, tulis lagi, istiqomah... Sukses selalu buat sang pengajar, ditunggu tebaran2 kebaikan dari ilmunya...

    ReplyDelete

Punya tulisan yang ingin dimuat di web ini?. Hubungi kami di link ini:- http://bit.ly/SangPengajar
Mau langganan informasi?